Yulia Dian - detikhot
Jakarta - Darah seni
mengalir di tubuh dara berusia 17 tahun bernama Thalia Cotto. Dara berdarah
Minang itu kini perlahan mencuri perhatian di industri musik Indonesia.
"Dulu kan tante cuma penyanyi dari panggung ke panggung kecil aja. Penyanyi
kampung, pengen lihat salah satu anak tante bisa jadi penyanyi profesional,"
ujar ibunda Thalia ketika berbincang dengan detikHOT baru-baru ini.
Ayah dan ibunda Thalia berasal dari Sumatera Barat. Sementara Thalia yang
merupakan bungsu dari lima bersaudara itu lahir di Jakarta pada 22 Desember
1994.
Thalia mengaku "terjerumus" ke dunia musik karena dorongan sang bunda. Sejak
kelas 4 SD, ia sering menemani sang ibunda manggung dan dipaksa untuk ikut
bernyanyi di pentas. Thalia mengaku ogah untuk mengikuti jejak ibunda
tercintanya itu.
"Jadi aku tuh dicubit dulu baru deh nyanyi. Awalnya bener-bener nggak ada niat,"
tutur Thalia.
Sekali-dua mencoba, ternyata Thalia menikmati menghibur penonton dengan suaranya
di panggung. Seterusnya ia tak lagi perlu dipaksa sang bunda untuk naik pentas.
Justru ia meminta sendiri untuk bernyanyi setelah giliran ibunya selesai.
"Ternyata enak aja gitu. Asik. Orang-orang senang dan kita dapat tepuk tangan.
Perasaan itu rasanya pengen dirasain berkali-kali. Akhirnya jadi keterusan
nyanyi deh," kisah Thalia.
Ketika duduk di bangku SLTP pun Thalia sudah mulai berani ikut ajang lomba
nyanyi. Ia menjuarai beberapa lomba skala kecil dan terus meningkatkan
kemampuannya. Thalia sempat mengenyam pendidikan olah suara di beberapa tempat
pelatihan seperti Purwacaraka dan Elfa Secoria.
Niat Thalia untuk menjadi penyanyi profesional benar-benar telah bulat. Tapi
kala itu ia benar-benar tak tahu jalan yang harus ditempuh untuk menjadi seorang
penyanyi seperti idolanya. Lalu bagaimana Thalia kini bisa merilis sebuah single
dan mulai menancapkan namanya di kancah musik Indonesia?
Simak ceritanya di Main Stage detikMusic.
(yla/mmu)