Rabu, 08 Agustus 2012

Thalia Cotto, Biduanita 17 Tahun Berdarah Minang

Thalia Cotto, Biduanita 17 Tahun Berdarah Minang
Yulia Dian - detikhot


Jakarta - Darah seni mengalir di tubuh dara berusia 17 tahun bernama Thalia Cotto. Dara berdarah Minang itu kini perlahan mencuri perhatian di industri musik Indonesia.

"Dulu kan tante cuma penyanyi dari panggung ke panggung kecil aja. Penyanyi kampung, pengen lihat salah satu anak tante bisa jadi penyanyi profesional," ujar ibunda Thalia ketika berbincang dengan detikHOT baru-baru ini.

Ayah dan ibunda Thalia berasal dari Sumatera Barat. Sementara Thalia yang merupakan bungsu dari lima bersaudara itu lahir di Jakarta pada 22 Desember 1994.

Thalia mengaku "terjerumus" ke dunia musik karena dorongan sang bunda. Sejak kelas 4 SD, ia sering menemani sang ibunda manggung dan dipaksa untuk ikut bernyanyi di pentas. Thalia mengaku ogah untuk mengikuti jejak ibunda tercintanya itu.

"Jadi aku tuh dicubit dulu baru deh nyanyi. Awalnya bener-bener nggak ada niat," tutur Thalia.

Sekali-dua mencoba, ternyata Thalia menikmati menghibur penonton dengan suaranya di panggung. Seterusnya ia tak lagi perlu dipaksa sang bunda untuk naik pentas. Justru ia meminta sendiri untuk bernyanyi setelah giliran ibunya selesai.

"Ternyata enak aja gitu. Asik. Orang-orang senang dan kita dapat tepuk tangan. Perasaan itu rasanya pengen dirasain berkali-kali. Akhirnya jadi keterusan nyanyi deh," kisah Thalia.

Ketika duduk di bangku SLTP pun Thalia sudah mulai berani ikut ajang lomba nyanyi. Ia menjuarai beberapa lomba skala kecil dan terus meningkatkan kemampuannya. Thalia sempat mengenyam pendidikan olah suara di beberapa tempat pelatihan seperti Purwacaraka dan Elfa Secoria.

Niat Thalia untuk menjadi penyanyi profesional benar-benar telah bulat. Tapi kala itu ia benar-benar tak tahu jalan yang harus ditempuh untuk menjadi seorang penyanyi seperti idolanya. Lalu bagaimana Thalia kini bisa merilis sebuah single dan mulai menancapkan namanya di kancah musik Indonesia?

Simak ceritanya di Main Stage detikMusic.


(yla/mmu) 

Comments

0 komentar :

Posting Komentar