Assalamu'alaikum Dunsanak....
Minangkabau. Tentu nama ini tidak asing lagi bagi kita, terutama anak Minang. Mungkin orang lain menganggap bahwa wilayah Minangkabau adalah Sumatera Barat. Maka pernyataan itu sangatlah SALAH BESAR!!! SALAH BESAR!!!.
Ondeh... Maaf dunsanak, bikin suasana jadi tegang aja.
Dalam postingan ini, awak akan memberikan informasi tentang wilayah Minangkabau.
Kenapa salah besar?
Oke dunsanak! Kita mulai dari Budaya Minangkabau. Budaya Minangkabau adalah sebuah budaya yang berkembang di Minangkabau serta daerah rantau orang Minang. Hal ini berdasarkan pada wilayah di Indonesia yang meliputi propinsi Sumatera Barat, bagian timur propinsi Riau, bagian selatan propinsi Sumatera Utara, bagian timur propinsi Jambi, bagian utara propinsi Bengkulu, dan sampai ke luar negeri, Negeri Sembilan, di Malaysia. Minangkabau sangatlah unik, mungkin zaman sekarang hanya Minangkabau saja yang menganut sistem keturunan seperti ini, yaitu sistem matrilineal.
Berbeda dengan kebanyakan budaya yang berkembang di dunia, budaya Minangkabau sampai saat sekarang ini masih menganut sistem matrilineal yaitu sistem keturunan yang berdasarkan garis keturunan ibu. Betul sekali, adat itu “Indak lakang dek paneh, indak lapuok dek hujan”. Maksudnya adalah adat itu tidak akan lekang karena panas, tidak lapuk karena hujan. Adat itu akan tetap lestari.
Menurut tambo (sejarah), budaya Minangkabau berasal dari Luhak Nan Tigo, yaitu Kabupaten Tanah Datar, Agam, dan Kabupaten Lima Puluh Kota saat ini. Selanjutnya, budaya ini menyebar ke berbagai wilayah ke bagian barat dan timur Luhak Nan Tigo. Wilayah selain dari Luhak Nan Tigo disebut Luhak Rantau, seperti Pasisie, Padang, Pariaman.
Batas-batas wilayah Minangkabau, disebutkan di dalam tambo yang berbunyi:
Dari Sikilang Aie Bangih (Dari Sikilang Air Bengis)
hinggo Taratak Aie Hitam (hingga Taratak Air Hitam)
Dari Durian Ditakuak Rajo (Dari Durian Ditekuk Raja)
hinggo Sialang Balantak Basi (hingga Sielang Berlantak Besi)
Dari ungkapan tambo di atas, maka wilayah/daerah budaya Minangkabau meliputi daerah:
Ditambah lagi daerah rantau lainnya, diantaranya:
Bagaimana dunsanak? Sudah dapat gak jawabanya?
Tentu udahlah....
Ada yang kaget gak?
Hahaha. Betul sekali. Jadi, wilayah Minangkabau tidak hanya Sumatera Barat sekarang ini, tetapi termasuk juga bagian barat Riau, bagian selatan Sumatera Utara, bagian timur Jambi, dan bagian utara Bengkulu, bahkan sampai juga merantaunya ke Negeri Sembilan di Malaysia.
Luar biasa hebatnya orang Minang, sampai-sampai merantau ke Negeri Sembilan.
Orang Minang juga terkenal dengan sebutan orang perantau, hampir di setiap wilayah di Indonesia bermukim orang Minang. Sehingga banyak juga lagu-lagu Minang yang diciptakan oleh anak Minang yang bertemakan tentang merantau, seperti lagu Tinggalah Kampuang, Batu Tagak, Taluak Bayua, Kelok 44, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Nah, bagaimana menurut dunsanak tentang kehebatan orang Minang? Silahkan tuliskan komentarnya ya....
Wassalamu’alaikum Dunsanak....
Minangkabau. Tentu nama ini tidak asing lagi bagi kita, terutama anak Minang. Mungkin orang lain menganggap bahwa wilayah Minangkabau adalah Sumatera Barat. Maka pernyataan itu sangatlah SALAH BESAR!!! SALAH BESAR!!!.
Ondeh... Maaf dunsanak, bikin suasana jadi tegang aja.
Dalam postingan ini, awak akan memberikan informasi tentang wilayah Minangkabau.
Kenapa salah besar?
Oke dunsanak! Kita mulai dari Budaya Minangkabau. Budaya Minangkabau adalah sebuah budaya yang berkembang di Minangkabau serta daerah rantau orang Minang. Hal ini berdasarkan pada wilayah di Indonesia yang meliputi propinsi Sumatera Barat, bagian timur propinsi Riau, bagian selatan propinsi Sumatera Utara, bagian timur propinsi Jambi, bagian utara propinsi Bengkulu, dan sampai ke luar negeri, Negeri Sembilan, di Malaysia. Minangkabau sangatlah unik, mungkin zaman sekarang hanya Minangkabau saja yang menganut sistem keturunan seperti ini, yaitu sistem matrilineal.
Berbeda dengan kebanyakan budaya yang berkembang di dunia, budaya Minangkabau sampai saat sekarang ini masih menganut sistem matrilineal yaitu sistem keturunan yang berdasarkan garis keturunan ibu. Betul sekali, adat itu “Indak lakang dek paneh, indak lapuok dek hujan”. Maksudnya adalah adat itu tidak akan lekang karena panas, tidak lapuk karena hujan. Adat itu akan tetap lestari.
Menurut tambo (sejarah), budaya Minangkabau berasal dari Luhak Nan Tigo, yaitu Kabupaten Tanah Datar, Agam, dan Kabupaten Lima Puluh Kota saat ini. Selanjutnya, budaya ini menyebar ke berbagai wilayah ke bagian barat dan timur Luhak Nan Tigo. Wilayah selain dari Luhak Nan Tigo disebut Luhak Rantau, seperti Pasisie, Padang, Pariaman.
Batas-batas wilayah Minangkabau, disebutkan di dalam tambo yang berbunyi:
Dari Sikilang Aie Bangih (Dari Sikilang Air Bengis)
hinggo Taratak Aie Hitam (hingga Taratak Air Hitam)
Dari Durian Ditakuak Rajo (Dari Durian Ditekuk Raja)
hinggo Sialang Balantak Basi (hingga Sielang Berlantak Besi)
Dari ungkapan tambo di atas, maka wilayah/daerah budaya Minangkabau meliputi daerah:
- Sumatera Barat
- Bagian barat Riau: Kabupaten Kampar, Kuantan Singingi, Pelalawan, Inderagiri Hulu.
- Bagian selatan Sumatera Utara: Natal, Kabupaten Mandailing Natal.
- Bagian timur Jambi: Kabupaten Kerinci, Bungo.
- Bagian utara Bengkulu: Kabupaten Muko-muko.
Ditambah lagi daerah rantau lainnya, diantaranya:
- Negeri Sembilan, Malaysia
- Bagian barat Aceh: Kabupaten Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Nagan Raya.
Bagaimana dunsanak? Sudah dapat gak jawabanya?
Tentu udahlah....
Ada yang kaget gak?
Hahaha. Betul sekali. Jadi, wilayah Minangkabau tidak hanya Sumatera Barat sekarang ini, tetapi termasuk juga bagian barat Riau, bagian selatan Sumatera Utara, bagian timur Jambi, dan bagian utara Bengkulu, bahkan sampai juga merantaunya ke Negeri Sembilan di Malaysia.
Luar biasa hebatnya orang Minang, sampai-sampai merantau ke Negeri Sembilan.
Orang Minang juga terkenal dengan sebutan orang perantau, hampir di setiap wilayah di Indonesia bermukim orang Minang. Sehingga banyak juga lagu-lagu Minang yang diciptakan oleh anak Minang yang bertemakan tentang merantau, seperti lagu Tinggalah Kampuang, Batu Tagak, Taluak Bayua, Kelok 44, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Nah, bagaimana menurut dunsanak tentang kehebatan orang Minang? Silahkan tuliskan komentarnya ya....
Wassalamu’alaikum Dunsanak....